Titrasi permanganometri adalah salah satu jenis titrasi larutan kimia. Titrasi sendiri adalah metode kimia yang cukup sering terdengar, termasuk saat Anda masih di bangku sekolah atau sekarang bekerja di bidang kesehatan hingga industri. Titrasi merupakan metode kimia yang dipakai sebagai penentu konsentrasi larutan. Di dalam artikel ini, Anda akan berkenalan lebih jauh dengan titrasi permanganometri.
Titrasi permanganometri ini digunakan untuk mengetahui tingkat pH dari zat kimia tertentu. Fungsi yang umum seperti metode titrasi lainnya. Namun, khusus di metode jenis ini, digunakan zat pereaksi tertentu sebagai tolok ukur pengukuran. Agar Anda tidak lagi bingung, Anda bisa membaca ulasannya di bawah ini.
laporan praktikum titrasi permanganometri pdf download
DOWNLOAD: https://tinurll.com/2vGj1n
Tidak terlalu berbeda jauh definisinya dengan definisi umum titrasi itu sendiri. Titrasi permanganometri ini adalah jenis atau metode titrasi yang menggunakan kalium permanganat (KMnO4) sebagai dasar reaksi. Tidak heran jika kemudian dinamakan permanganometri. Fokus reaksi reduksi serta oksidasi dilihat antara bahan baku yang diukur bersama kalium permanganat ini.
Metode titrasi yang menggunakan kalium permanganat sebagai pereaksi sudah digunakan cukup lama. Sudah lebih dari satu abad orang-orang menggunakan metode titrasi permanganometri ini. Wajar saja karena metode titrasi secara umum sendiri sudah diperkenalkan sejak tahun 1845 oleh seorang ahli kimia dari Prancis, Etienne Ossian Henry.
Sama seperti metode titrasi yang lain, di dalam permanganometri juga terdapat indikator. Indikator inilah yang berfungsi sebagai penanda reaksi. Jadi, saat Anda menerapkan metode permanganometri Anda bisa mengetahui status reaksi dari indikator ini. Umumnya, proses titrasi permanganometri ini dilakukan secara langsung. Metode dilakukan dengan menggunakan alat yang dapat dioksidasi seperti besi, garam atau asam oksalat, dan seterusnya.
Titrasi permanganometri disebut memiliki autoindikator karena kalium permanganat yang digunakan dapat berubah warna tergantung jenis reaksinya. Ini akan lebih memudahkan Anda nantinya dalam proses titrasi. Satu tetes saja permanganat dapat membuat larutan yang sedang diproses titrasi berubah warnanya menjadi warna merah muda terang yang terlihat sangat jelas. Saat larutan berubah warna menjadi merah muda, ini berarti pereaksi yang digunakan jumlahnya berlebihan.
Itu dia beberapa hal dasar yang perlu diketahui tentang salah satu jenis titrasi ini. Keunggulannya karena memiliki sifat autoindikator bisa dijadikan pertimbangan saat Anda hendak memilih jenis atau metode titrasi ini. Berikutnya, Anda tinggal menyiapkan lebih rinci langkah pengujian dengan metode titrasi permanganometri ini.
Dalam mata kuliah Praktikum Fisika Dasar, setiap mahasiswa akan memperoleh pengalaman belajar sebagai individu melalui belajar mandiri dan tugas terstruktur saat mengerjakan tugas pendahuluan. Pengalaman belajar bersama dalam kelompok diperoleh saat pelaksaan praktikum, mulai dari persiapan alat sampai pembuatan laporan.
Pada mata kuliah ini akan dipelajari tentang cara-cara membuat larutan untuk analisis kuantitatif serta cara melakukan analisis dengan metode titrasi asam basa, titrasi dengan 2 indikator, titrasi argentometri, titrasi permanganometri, titrasi iodometri, titrasi kompleksometri dan gravimetri
2ff7e9595c
Comments